Minggu, 30 Agustus 2009

JAWABAN UAS PENGANGGARAN ( PA IKIN SODIKIN)

JAWABAN UAS PENGANGGARAN
MANAJEMEN UPI

DEPARTEMEN KAJIAN KEILMUAN IMAGE UPI 2009

BY : AHYAR SUHENDAR

1. A. Menentukan anggaran jumlah yang harus diproduksi untuk masing – masing barang bila diketahui tingkat persediaan masing – masing barang sebagai berikut :


Awal Tahun

Akhir Tahun

Barang A

18.000 unit

19.500 unit

Barang B

27.000 unit

30.100 unit

Data penjualan PT Prima Tahun 2006

Bulan

BARANG A

BARANG B

Daerah X

Daerah Y

Total

Daerah X

Daerah Y

Total

Januari

6000

9000

15.000

6000

8000

14.000

Februari

6600

10.200

16.800

6600

9000

15.600

Maret

6900

10.200

17.100

7000

9200

16.200

Kwart II

19.800

27.000

46.800

16.000

20.000

36.000

Kwart III

21.000

29.700

50.700

17.000

20.600

37.600

Kwart IV

15.000

21.000

36.000

12.000

16.000

28.000

Jumlah


182.400


147.400

PT. PRIMA

Anggaran Produksi

Berdasarkan unit produk

Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2006

Keterangan

BARANG A

BARANG B

Penjualan

Persediaan Awal

182.400

(18.000)

147.400

(27000)

Kekurangan Produksi

164.400

120400

Persediaan akhir

19.500

30.100

Jumlah yang harus di buat (Produksi)

183.900

150500

b. Jumlah Produksi barang A secara lengkap

PT. PRIMA

Anggaran Produksi Barang A

Berdasarkan unit produk

Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2006

Keterangan :

PRODUK A

PENJUALAN

Persediaan awal

Kekurangan unit

Persediaan akhir

Produksi

Daerah X

Daerah Y

Jumlah

Januari

6000

9000

15.000

18.000

164.400

19.500

183.900

February

6600

10.200

16.800

Maret

6900

10.200

17.100

Kwart II

19.800

27.000

46.800

Kwart III

21.000

29.700

50.700

Kwart IV

15.000

21.000

36.000

Jumlah


182.400

18.000

164.400

19.500

183.900

c. Menyusun Anggaran unit kebutuhan material terperinci menurut jenis material.

Kebutuan material per unir barang untuk masing – masing jenis barang.

BARANG

Material I

Material II

Material III

A

3 Satuan

2 satuan

2 satuan

B

2 Satuan

3 Satuan

4 satuan

PT. PRIMA

Anggaran Kebutuhan Material

Berdasarkan unit produk menurut jenis material

Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2006

Keterangan

Jenis Material

Material I

Material II

Material III

Barang A

551.700

367.800

367.800

Barang B

316.000

474.000

632.000

Total

867.700

841.800

999.800

d. Menyusun Anggaran pembelian material secara rinci menurut jenis material/

PT. PRIMA

Anggaran Pembelian Material

Berdasarkan jenis Material

Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2006

Keterangan

Jenis Material

Material I

Material II

Material III

Kebutuhan

Persediaan awal

867.700

( 0 )

841.800

( 0 )

999.800

( 0 )

Kekurangan unit

867.700

841.800

999.800

Persediaan akhir

( 0 )

( 0 )

( 0 )

Jumlah unit yang harus dibuat ( PRODUKSI)

867.700

841.800

999.800

Harga Beli

Rp 10

Rp 15

Rp 20

Jumlah Pembelian

Rp 8.677.000

Rp 12.627.000

Rp 19.996.000

Catatan : Data persediaan awal dan akhir untuk masing – masing jenis material tidak diketahui ( 0)

2. A. Menyusun proyeksi penjualan tahun 2000 dan 2001 atas dasar metode setengah rata – rata dan metode kuadrat terkecil.

Data penjualan kain Mori PT. IKMI selama 8 tahun terakhir

Tahun

Jumlah Penjualan (meter)

1992

2.000.000

1993

2.200.000

1994

2.500.000

1995

2.300.000

1996

2.600.000

1997

2.700.000

1998

3.000.000

1999

3.100.000

Metode setengah rata – rata

Tahun

Unit

Jumlah Kelompok

Rata – rata kelompok

1992

2.000.000



1993

2.200.000


9.000.000

2.250.000

1994

2.500.000



1995

2.300.000


1996

2.600.000



1997

2.700.000


11.400.000

2.850.000

1998

3.000.000



1999

3.100.000






Y = a + bY

a = 2.250.000

b = ( 2.850.000 – 2.250.000)/4

= 600.000/4

= 150.000

Y = 2.250.000 + 150.000 X

Nilai Trend diketahui dengan mengganti variael X yaitu jarak antara rata – rata kelompok satu ( K1) dengan kelompok yang diinginkan.

Variabel X untuk tahun 1992 adalah jarak waktu (thn) antara 31 Desember 1993 dengan 30 Juni 1992 ( pertengahan ) yaitu – 1.5 Tahun.

Jadi trendnya adalah :

Y = 2.250.000 + 150.000 ( -1.5)

= 2.250.000 + (-225.000)

= 2.025.000

Untuk tahun berikutnya tinggal di tambah nilai b yaitu 150.000. disajikan dalam table berikut :

Tahun

UNIT

Perubahan

Keterangan

1992

2.000.000

2.025.000

Standar + nilai b = 150.000

1993

2.200.000

2.175.000

1994

2.500.000

2.325.000

1995

2.300.000

2.475.000

1996

2.600.000

2.625.000

1997

2.700.000

2.775.000

1998

3.000.000

2.925.000

1999

3.100.000

3.075.000

2000

-

3.225.000

2001

-

3.375.000

Berdasarkan metode kwadrat terkecil :

Tahun

Jumlah Penjualan (meter)

X

X.Y

X2

1992

2.000.000

- 7

- 14.000.000

49

1993

2.200.000

- 5

-11.000.000

25

1994

2.500.000

-3

-7.500.000

9

1995

2.300.000

-1

-2.300.000

1

1996

2.600.000

1

2.600.000

1

1997

2.700.000

3

8.100.000

9

1998

3.000.000

5

15.000.000

25

1999

3.100.000

7

21.700.000

49

Jumlah

20.400.000

0

12.600.000

168

a = 20.400.000 / 8 = 2.550.000

b = 12.600.000/168 = 75.000

Y’ = a + bY

Y’ = 2.550.000 + 75.000 X

Y’ tahun 2000 = 2.550.000 + 75.000 (9)

= 2.550.000 + 675.000

= 3.225.000

Y’ tahun 2001 = 2550.000 + 75.000 ( 11)

= 2.550.000 + 825.000

= 3.375.000

Berdasarkan metode setengah rata – rata ataupun kuadrat terkecit atau ( least square) dapat dihasilkan bahwa proyeksi penjualan pada tahun 2000 adalah 3.225.000 unit dan proyeksi untuk tahun 2001 yaitu 3.375.000 unit.

b. menyusun penjualan mori per daerah penjualan untuk tahun 2000 dengan menggunakan rata – rata % penjualan yang telah dicapai perusahaan diketiga daerah tersebut.

PT. IKMI

Ikhitas Penjualan Mori

Berdasarkan daerah dalam ( %)

Tahun 2000

Keterangan

Penjualan

Persentase pencapaian Penjualan

Berdasarkan Daerah :


Jawa Barat

1.080.000

40 %

Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

945.000

35 %

Jawa Timur

675.000

25 %

Jumlah

2.700.000

100 %

c. menentukan volume produksi total yang harus dihasilkan pada tahun 2000

PT. IKMI

Ikhitas Volume Penjualan Total

Tahun 2000

Dalam table

Keterangan :

PENJUALAN

Persediaan awal

Kekurangan unit

Persediaan akhir

Volume Produksi Total

Penjualan Tahun 2000

3.225.000

300.000

2.925.000

281.250

3.206.250

Keterangan

BARANG A


Penjualan

Persediaan Awal

3.225.000

(300.000)


Kekurangan Produksi

2.925.000


Persediaan akhir

281.250


Jumlah yang harus di buat (Produksi)

3.206.250










Perhitungan volume penjualan tahun 2000 :

Y’ tahun 2000 = 2.550.000 + 75.000 (9)

= 2.550.000 + 675.000

= 3.225.000 ( sama dengan perhitungan penjualan pada soal no a)

Perhitungan persediaan akhir tahun 1991 ( disoal terttulis 1981 yang salah harusnya 1991 karena deviasi terlalu jauh)

Metode least square :

Y’ 1991 = 2.550.000 + 75.000 ( -9)

= 2.550.000 – 675.000

= 1.875.000 ( metode setengah rata – rata sama isinya)

Jadi, Volume produksi total untuk tahun 2000 adalah 3.206.250 meter